Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Obat Pereda Nyeri Untuk Anak (Parasetamol dan Ibuprofen)

Rasa nyeri sering dirasakan pada saat anak sedang sakit dan mengalami luka, seperti luka setelah operasi. Anak yang merasakan nyeri perlu obat pereda nyeri seperti parasetamol dan/atau ibuprofen untuk membantu mengurangi rasa nyeri. Memberikan obat pereda nyeri akan membantu sebagai perawatan nyeri di rumah. Parasetamol dan ibuprofen tidak menyembuhkan penyebab nyeri, tapi keduanya hanya meredakan rasa nyeri.

Anak yang sudah besar bisa memberi tahu kapan mereka merasakan nyeri/sakit, meskipun dengan bahasa yang tidak terlalu jelas dalam menggambarkan rasa nyerinya seperti apa.

Parasetamol cukup aman digunakan untuk mengurangi nyeri ringan-sedang, pada bayi lebih dari 1 bulan, anak, remaja, dan dewasa. Bagaimanapun, penggunaan yang terlalu banyak dan terlalu lama, dapat menyebabkan kerusakan pada organ anak.

Ibuprofen bisa digunakan untuk nyeri ringan-sedang pada anak, remaja, dan dewasa. Obat ini tidak boleh diberikan pada anak usia di bawah 3 bulan atau diberikan pada anak yang memiliki kelainan pendarahan.

PERHATIAN ! Setiap bayi atau anak yang sakit, mengalami nyeri ringan atau sedang, HARUS DIPERIKSA DULU OLEH DOKTER untuk diketahui penyebabnya.

Kapan menggunakan parasetamol dan ibuprofen?

  • Parasetamol dan ibuprofen bisa mengurangi rasa nyeri jadi lebih ringan, tapi keduanya tidak bisa menyembuhkan penyebab nyeri.
  • Obat ini bisa membantu anak tidur dengan lebih nyaman, jika anak mengalami rasa nyeri akibat infeksi telinga, radang tenggorokan, sakit perut, atau nyeri pada otot dan tulang.
  • Jika nyeri berlangsung beberapa jam, atau terasa berat, anak tampak sakit, penting sekali untuk diketahui apa sebabnya.


Cara pemberian Parasetamol

Sediaan parasetamol ada beberapa macam. Untuk bayi, anak yang masih kecil, anak yang agak besar, dan dewasa. Merk nya pun berbeda-beda.
  1. Biasanya parasetamol tersedia dari beberapa sediaan berikut:
    • 100 mg dalam 1 ml (tetes, untuk bayi, hanya dosis kecil yang diberikan)
    • 120 mg dalam 5 ml (syrup untuk anak 1-5 tahun)
    • 240 mg dalam 5 ml (syrup untuk anak 5-12 tahun)
    • 500 mg dalam 1 tablet (untuk anak yang lebih besar dan dewasa)
  2. Berikan sesuai dosis yang tercantum pada kemasan, yang dihitung berdasarkan berat badan anak, bukan usia.
  3. Jika anak juga dapat obat-obatan yang lain, PERHATIKAN apakah ada kandungan parasetamol juga didalamnya. Jika ada, hati-hati jangan memberikan dosis yang berlebihan.
  4. Parasetamol dapat diberikan setiap 4 – 6 jam sekali. Tidak lebih dari empat kali dalam sehari.
  5. Kalau sudah diberikan dua hari berturut-turut, segera periksa ke dokter untuk mengetahui penyebab dari nyeri atau demam yang terjadi pada anak.

Cara Pemberian Ibuprofen

Ibuprofen tersedia dalam berbagai sediaan dan dosis. Untuk bayi, anak kecil dan anak yang lebih dewasa. Ibuprofen juga diproduksi dengan bermacam merk.
  1. Umumnya sediaan ibuprofen yang ditemui:
    • 200 mg dalam 5 ml (syrup untuk bayi lebih dari 3 bulan)
    • 100 mg dalam 5 ml (syrup untuk anak 1-5 tahun)
    • 200 mg dalam 5 ml (syrup untuk anak 5-12 tahun)
    • 200 mg dalam 1 tablet (untuk anak yang lebih besar dan dewasa)
  2. Berikan sesuai dosis yang tercantum pada kemasan, yang dihitung berdasarkan berat badan anak, bukan usia.
  3. Ibuprofen dapat diberikan setiap 6 – 8 jam sekali. Tidak lebih dari tiga kali dalam sehari.
  4. Kalau anak memiliki riwayat asma, ibuprofen bisa menyebabkan mengik. Jadi sebaiknya menggunakan parasetamol.
  5. Ada kasus yang jarang tapi merupakan efek samping serius dari penggunaan ibuprofen untuk jangka panjang.
  6. Saat terbaik pemberian ibuprofen yaitu bersamaan atau segera setelah makan atau minum susu.
  7. Boleh memberikan ibuprofen dan parasetamol secara bersamaan. Tapi perhatikan betul dosisnya, karena bisa menyebabkan kelebihan dosis pada salah satu obat. Catat pemberian obat pada sebuah buku untuk mengingatkan.
  8. Pemberian Aspirin tidak untuk meredakan nyeri tidak direkomendasikan untuk anak dibawah usia 12 tahun kecuali disarankan oleh dokter. Karena bisa menyebabkan kondisi yang jarang tapi serius yang disebut sindrom Reyes.

Mencegah Keracunan Parasetamol

  • Jika terlalu banyak minum parasetamol, maka dapat merusak organ hati dan terkadang organ ginjal pada anak.
  • Selalu simpan parasetamol jauh dari jangkauan anak. Simpan ditempat yang terkunci dan tidak bisa diambil anak.
  • Jangan letakan tablet parasetamol terbuka dari kemasan. Kemasan itu untuk menjaga agar anak tidak mudah mengambil ketika melihat obat tersebut.

Mencegah Keracunan Ibuprofen

  • Jika terlalu banyak minum ibuprofen, bisa menyebabkan sakit pada lambung, atau terkadang bisa mempengaruhi pernafasan, dan membuat anak menjadi tampak lemah dan mengantuk.
  • Simpan ibuprofen di tempat yang tidak bisa dijangkau oleh anak.

Kunci Penting Yang Harus Diingat

  1. Obat pereda nyeri tidak menyembuhkan penyebab dari sakit/nyeri.
  2. Bayi yang sedang sakit, mengalami nyeri ringan-sedang, harus diperiksa oleh dokter untuk diketahui penyebabnya.
  3. Jika terjadi keracunan obat parasetamol atau ibuprofen, segera bawa ke rumah sakit terdekat.
Sumber: RCH | Sumber Tulisan : FB dr. Agung Zentyo Wibowo | Sumber Gambar : notiultimas.com

Posting Komentar untuk "Obat Pereda Nyeri Untuk Anak (Parasetamol dan Ibuprofen)"

close