Do'a Orang yang Sakit
Ketika seseorang sedang sakit, ada satu hal yang biasanya paling diharapkan saat orang-orang datang menjenguknya, yaitu doa. Dalam kondisi lemah akibat penyakit, perhatian dari orang-orang terdekat yang disertai dengan doa menjadi penghiburan besar bagi si sakit. Doa dari keluarga, teman, atau kerabat yang tulus dipanjatkan agar Allah segera mengangkat penyakit dan memberikan kesembuhan tentu sangat berarti.
Namun, ada fenomena yang terkadang terjadi di masyarakat. Ketika seorang yang sakit hanya fokus meminta orang lain mendoakannya, tetapi ia sendiri lupa atau bahkan tidak berusaha untuk berdoa kepada Allah. Hal ini adalah sebuah kekeliruan yang perlu direnungkan.
Peran Utama Doa dalam Kesembuhan
Dalam Islam, doa adalah salah satu bentuk ibadah yang memiliki kekuatan luar biasa. Doa adalah sarana langsung untuk berkomunikasi dengan Allah, Sang Pencipta, yang Maha Penyayang dan Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dalam situasi apa pun, apalagi saat sakit, doa menjadi pelipur lara sekaligus cara kita memohon pertolongan dan kasih sayang dari Allah.
Allah telah menjanjikan dalam Al-Qur'an bahwa Dia akan mengabulkan doa-doa hamba-Nya, terutama mereka yang berada dalam kondisi terdesak, tertimpa musibah, atau menghadapi kesulitan besar, termasuk sakit. Sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:
"Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan..." [QS. An-Naml: 62]
Ayat ini mengajarkan bahwa doa orang yang sedang dalam kesulitan atau musibah memiliki kedekatan khusus dengan Allah. Dalam konteks sakit, seorang hamba memiliki peluang besar untuk doanya dikabulkan karena ia berada dalam keadaan yang sangat membutuhkan rahmat Allah.
Berdoa Lebih Penting daripada Meminta Doa
Meminta doa dari orang lain tentu bukan sesuatu yang salah. Bahkan, Rasulullah ﷺ menganjurkan umatnya untuk saling mendoakan kebaikan bagi sesama, termasuk mendoakan orang yang sakit. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:
"Barangsiapa menjenguk orang sakit, maka ia berada di taman surga hingga kembali." [HR. Muslim]
Namun, yang perlu digarisbawahi adalah bahwa seorang yang sakit tidak seharusnya hanya bergantung pada doa orang lain semata. Sebaliknya, ia perlu lebih banyak memanjatkan doa dari dirinya sendiri. Karena siapa lagi yang lebih merasakan kebutuhan akan kesembuhan itu selain dirinya sendiri?
Meminta doa dari orang lain memang penting, tetapi berdoa langsung kepada Allah dengan hati yang ikhlas dan penuh harap jauh lebih utama. Dalam doa, kita menunjukkan ketergantungan total kepada Allah, mengakui kelemahan diri, dan memohon kekuatan serta kesembuhan hanya kepada-Nya.
Keutamaan Doa Orang yang Sakit
Rasulullah ﷺ juga menjelaskan bahwa doa orang yang sedang sakit memiliki keistimewaan tersendiri. Dalam hadis disebutkan bahwa:
"Tidak ada seorang Muslim yang tertimpa suatu musibah, bahkan duri yang menusuknya sekalipun, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dosa-dosanya dengan sebab musibah tersebut." [HR. Bukhari dan Muslim]
Selain itu, sakit juga menjadi waktu yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ketika kita sedang sakit, hati cenderung lebih lembut, kesombongan diri hilang, dan pengakuan terhadap kebesaran Allah semakin kuat. Hal ini menjadikan doa kita lebih tulus dan berpotensi besar untuk diijabah oleh Allah.
Diantara Doa yang Bisa Dibaca Ketika Sakit:
Ya Allah, Tuhan seluruh manusia, hilangkanlah sakit ini, sembuhkanlah, Engkaulah As-Syafi (Sang Penyembuh), tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit. [HR. Bukhari 5675 dan Muslim 2191]
Ya Allah, jika ajalku telah dekat maka istirahatkanlah aku. Jika ajalku masih jauh, sembuhkanlah sakit ini dariku. Dan jika ini musibah, berikanlah aku kesabaran. [HR. At-Turmudzi dan beliau mengomentari: hadis hasan shahih]
Kesimpulan
Ketika sakit, jangan hanya meminta doa kepada orang lain tanpa kita sendiri berdoa kepada Allah. Berdoa adalah kewajiban dan kebutuhan setiap hamba, apalagi dalam kondisi sakit di mana peluang doa untuk diijabah sangat besar.
Jadikan sakit sebagai momen untuk memperbanyak doa, berserah diri, dan mendekatkan hati kepada Allah. Mintalah orang lain mendoakan, tetapi jangan lupa bahwa doa paling tulus dan penuh harap adalah doa yang keluar dari hati kita sendiri.
Ingat, doa bukan hanya permohonan, tetapi juga ibadah. Dan melalui doa, Allah memberikan kita kesempatan untuk semakin dekat dengan-Nya. Maka, jadilah hamba yang lebih banyak berdoa daripada sekadar meminta doa.
"Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepadanya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi ? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu menginga(Nya)". [An-Naml : 62]
BalasHapusDiantara Doa yang bisa dibaca Ketika Sakit:
BalasHapusاَللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ البَاسَ، اِشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
Ya Allah, Tuhan seluruh manusia, hilangkanlah sakit ini, sembuhkanlah, Engkaulah As-Syafi (Sang Penyembuh), tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit. [HR. Bukhari 5675 dan Muslim 2191. Shahih]
اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ أَجَلِيْ قَدْ حَضَرَ فَأَرِحْنِيْ، وَإِنْ كَانَ مُتَأَخِّرًا فَارْفَعْهُ عَنِّيْ، وَإِنْ كَانَ بَلَاءً فَصَبِّرْنِيْ
Ya Allah, jika ajalku telah dekat maka istirahatkanlah aku. Jika ajalku masih jauh, sembuhkanlah sakit ini dariku. Dan jika ini musibah, berikanlah aku kesabaran.
[HR. At-Turmudzi dan beliau mengomentari: hadis hasan shahih.]