Informasi Vaksin Influenza untuk Orang Tua

Untuk apa vaksinasi flu diberikan?

Influenza (flu) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini mudah menyebar melalui batuk, bersin, dan kontak erat dengan orang yang terinfeksi. Siapa saja bisa tertular flu, tetapi anak-anak lebih berisiko tinggi. Gejalanya muncul dengan cepat dan dapat berlangsung beberapa hari, seperti:

Demam atau menggigil
Nyeri tenggorokan
Nyeri otot
Lelah
Batuk
Sakit kepala
Hidung tersumbat atau pilek

Flu bisa lebih parah pada anak-anak, orang tua di atas 65 tahun, wanita hamil, serta orang dengan penyakit jantung, paru, dan ginjal. Oleh karena itu, vaksin flu sangat dianjurkan untuk mereka dan juga bagi orang sehat yang sering berinteraksi dengan mereka.

Apa manfaat vaksin flu?

Vaksin flu adalah pelindung terbaik untuk mencegah flu dan komplikasinya. Vaksin ini juga membantu mengurangi penyebaran flu kepada orang-orang di sekitar kita.

Vaksin Influenza

Vaksin flu yang tersedia di Indonesia adalah vaksin inactivated (mati), yang tidak mengandung virus flu hidup. Vaksin ini diberikan melalui suntikan. Setiap tahun, vaksin flu perlu diberikan karena virus flu sering mengalami mutasi. Oleh karena itu, vaksin flu diperbarui setiap tahun sesuai dengan perkiraan jenis virus yang akan beredar pada tahun tersebut.

Walaupun vaksin flu tidak dapat melindungi terhadap semua jenis flu, vaksin ini melindungi terhadap 3 hingga 4 jenis virus influenza yang umum. Perlindungannya mulai berlaku sekitar dua minggu setelah vaksinasi dan bertahan selama beberapa bulan hingga satu tahun.

Pemberian vaksin flu pada anak-anak dan orang dewasa

Anak-anak yang berusia 6 bulan hingga 8 tahun perlu menerima dua dosis vaksin flu pada tahun pertama mereka mendapatkan vaksinasi. Setelah itu, mereka akan mendapatkan dosis tahunan. Untuk orang dewasa dan lansia di atas 65 tahun, dosis vaksin flu yang diberikan lebih besar.

Siapa yang tidak boleh mendapatkan vaksin flu?

Beberapa orang tidak dianjurkan untuk mendapatkan vaksin flu, antara lain:

Orang yang pernah mengalami reaksi alergi berat terhadap vaksin flu atau vaksin lainnya.
Orang yang pernah menderita sindrom Guillain-Barre (kelumpuhan, GBS).
Anak-anak atau orang dewasa yang sedang sakit berat harus menunggu hingga sembuh sebelum divaksinasi.

Risiko efek samping vaksin flu

Sebagai vaksin, vaksin flu dapat menimbulkan efek samping, meskipun sebagian besar bersifat ringan dan sementara. Efek samping serius sangat jarang terjadi.

Karena vaksin flu inactivated tidak mengandung virus hidup, vaksin ini tidak dapat menyebabkan flu. Namun, beberapa efek samping yang sering terjadi meliputi:

Kemerahan, rasa sakit, atau bengkak di tempat suntikan
Demam ringan
Sakit kepala
Nyeri otot
Rasa lelah

Gejala-gejala ini biasanya hilang dalam 1-2 hari. Efek samping berat yang sangat jarang terjadi adalah reaksi alergi yang serius (sekitar 1 dari 1 juta dosis vaksin), atau kemungkinan kecil terjadinya sindrom Guillain-Barre (sekitar 1-2 orang dari 1 juta dosis vaksin).

Bagaimana jika terjadi reaksi serius setelah vaksinasi?

Perhatikan gejala-gejala seperti reaksi alergi berat, demam tinggi, atau perubahan perilaku. Gejala alergi berat termasuk biduran, pembengkakan wajah dan tenggorokan, kesulitan bernapas, peningkatan denyut nadi, dan kelemahan. Gejala ini biasanya muncul beberapa menit hingga beberapa jam setelah vaksinasi. Jika Anda mengalami hal tersebut, segera hubungi tenaga medis atau bawa ke rumah sakit terdekat.

Kesimpulan

Vaksin flu adalah langkah preventif yang penting, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi terkena flu atau komplikasinya. Meskipun efek samping biasanya ringan, reaksi alergi berat sangat jarang terjadi. Penting untuk mendapatkan vaksinasi flu setiap tahun untuk perlindungan optimal. Jika terjadi reaksi yang tidak biasa setelah vaksinasi, segera konsultasikan dengan dokter atau bawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Sumber:

Centers for Disease Control and Prevention: Vaccine Information Statements
Ranuh IG.N, dkk. Pedoman Imunisasi di Indonesia. Edisi ke-5. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2014.
IDAI.or.id

PasienSehat Hai, saya pasien biasa yang suka nulis blog buat berbagi dan belajar bareng. Lewat tulisan ini, saya berharap kita bisa saling mendukung, bertukar ide, dan tumbuh bersama.