Informasi Vaksin MMR untuk Orang Tua
Apa Itu Measles, Mumps, dan Rubella?
Measles (Campak), Mumps (Gondongan), dan Rubella (Campak Jerman) adalah penyakit serius yang disebabkan oleh virus. Sebelum vaksin MMR tersedia, penyakit ini sering menyerang anak-anak.
Measles (Campak)
Virus campak menyebabkan gejala demam tinggi, ruam kulit kemerahan, batuk, pilek, dan iritasi mata. Jika terjadi komplikasi, campak dapat menyebabkan:
- Infeksi telinga
- Radang paru-paru
- Kejang
- Kerusakan otak
- Kematian
Mumps (Gondongan)
Virus gondongan menyebabkan demam, sakit kepala, nyeri otot, nafsu makan berkurang, dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher. Komplikasi yang dapat terjadi meliputi:
- Gangguan pendengaran
- Radang selaput otak dan saraf tulang belakang
- Radang testis atau indung telur yang dapat menyebabkan kemandulan (jarang terjadi).
Rubella (Campak Jerman)
Virus rubella menyebabkan ruam kemerahan pada kulit, nyeri sendi (terutama pada wanita), dan demam ringan. Pada wanita hamil, infeksi rubella pada awal kehamilan dapat menyebabkan:
- Keguguran
- Bayi lahir dengan kelainan serius, seperti gangguan pendengaran, kelainan jantung, hidrosefalus, dan kelainan saraf.
Penyakit ini menular melalui udara dari orang yang terinfeksi. Seseorang bisa tertular hanya dengan berada dekat dengan penderita.
Vaksin MMR: Perlindungan dari Measles, Mumps, dan Rubella
Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) sangat efektif dalam melindungi anak-anak dan orang dewasa dari penyakit ini. Berkat vaksinasi MMR, angka kejadian penyakit ini telah menurun drastis. Namun, jika vaksinasi dihentikan, penyakit ini dapat muncul kembali.
Siapa yang Harus Mendapatkan Vaksin MMR dan Kapan?
Anak-anak dianjurkan mendapatkan dua dosis vaksin MMR:
- Dosis pertama: Usia 12-15 bulan
- Dosis kedua: Usia 4-6 tahun (bisa lebih cepat dengan jarak minimal 28 hari setelah dosis pertama)
Vaksin MMR dapat diberikan bersamaan dengan vaksin lain.
Siapa yang Tidak Boleh Mendapatkan Vaksin MMR?
Beberapa kondisi yang membuat seseorang tidak boleh divaksinasi MMR atau harus menundanya, antara lain:
- Alergi berat terhadap neomisin atau komponen vaksin MMR.
- Sedang sakit berat (vaksinasi ditunda hingga sembuh).
- Wanita hamil (vaksinasi baru bisa dilakukan setelah melahirkan).
- Wanita yang baru divaksinasi tidak boleh hamil selama 4 minggu pasca vaksinasi.
Selain itu, konsultasikan dengan dokter jika Anda atau orang yang akan divaksin:
- Mengidap HIV/AIDS atau penyakit lain yang melemahkan sistem imun.
- Sedang mengonsumsi obat imunosupresif (seperti kortikosteroid).
- Sedang menjalani pengobatan kanker, seperti kemoterapi atau radiasi.
- Pernah mengalami trombositopenia (jumlah trombosit rendah) atau gangguan darah lainnya.
- Baru saja menerima transfusi darah atau vaksin lain dalam 4 minggu terakhir.
Risiko dan Efek Samping Vaksin MMR
Seperti obat lain, vaksin MMR dapat menimbulkan efek samping, tetapi risiko efek samping serius atau kematian sangat kecil. Sebagian besar orang yang divaksinasi tidak mengalami efek samping serius.
Efek samping yang mungkin terjadi:
- Demam (1 dari 6 kasus).
- Ruam kulit ringan.
- Pembengkakan kelenjar di pipi atau leher (1 dari 75 kasus).
- Kejang akibat demam tinggi (1 dari 3.000 dosis).
- Nyeri atau kaku sendi (terutama pada wanita dewasa, 1 dari 4 kasus).
- Penurunan sementara jumlah trombosit (1 dari 30.000 dosis).
- Reaksi alergi berat (kurang dari 1 dari 1 juta dosis).
Apa yang Harus Dilakukan Jika Terjadi Efek Samping Serius?
Perhatikan gejala efek samping serius, seperti:
- Reaksi alergi berat (biduran di seluruh tubuh, wajah atau bibir bengkak, sesak napas, detak jantung cepat, pusing, dan lemas).
- Demam sangat tinggi atau perubahan perilaku.
Langkah yang harus diambil:
Jika Anda menduga adanya reaksi alergi berat atau efek samping serius lainnya, segera hubungi dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.
Sumber Referensi:
- Centers for Disease Control and Prevention (CDC): cdc.gov/vaccines
- Pedoman Imunisasi di Indonesia, Edisi ke-5, Badan Penerbit IDAI (2014).
- IDAI.or.id
Posting Komentar untuk "Informasi Vaksin MMR untuk Orang Tua"
Silakan komen, tapi nanti kita moderasi dulu, ya!