Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Bronkiolitis, Masalah Pernapasan Pada Anak


Bronkiolitis adalah masalah pernapasan yang umum ditemui pada anak yang masih kecil khususnya dibawah usia 1 tahun. Bronkiolitis disebabkan oleh infeksi virus yang menyebabkan bronkiolus meradang dan membuat saluran napas menyempit, anak kemudian menjadi susah bernapas. Bronkiolitis bisa disebabkan dari salah satu virus berikut: influenza, RSV, parainfluenza, human metapneumovirus, atau virus lainnya.

Kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi/anak yang masih kecil karena bronkiolusnya yang masih kecil dan mudah tersumbat, dibandingkan dengan bronkiolus anak yang lebih dewasa. Bronkiolitis berbeda ya dengan bronkitis, bronkitis terjadi pada bronkus, cabang yang lebih besar dan umumnya terjadi di anak yang lebih besar/dewasa.

Penegakkan diagnosis bronkiolitis cukup dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Gejala awalnya serupa dengan selesma; pilek, batuk, hidung tersumbat. Gejala ini berlangsung selama 1-2 hari. Lalu di hari ke 2-3, mulai terjadi peningkatan gejala, seperti napas cepat, susah makan, terdengar bunyi mengik (wheezing), tampak pernapasan yang lebih sulit, dan demam. Gejala ini bisa bertahan 7-10 hari. Sedangkan gejala batuknya bisa bertahan hingga 4 minggu.

Bronkiolitis disebabkan oleh virus, sehingga tidak perlu diberikan antibiotik. Bayi/anak cukup beristirahat, dan memenuhi kebutuhan cairan untuk mencegah dehidrasi, dengan cara minum sedikit tapi sering. Jauhkan anak dari asap rokok, ini adalah cara umum di setiap situasi ada anak yang sedang sakit pada pernapasan. Pada beberapa kondisi, bayi perlu dirawat di rumah sakit.

Tanda bahayanya adalah, jika bayi/anak dengan jelas menunjukkan kesulitan bernapas, bisa dilihat dari napas yang cepat, dan tidak teratur, tampak tanda-tandanya seperti hidung yang lebih melebar, retraksi otot pernapasan yang meningkat saat bernapas. Selain itu anak juga tidak bisa makan karena terganggu batuk/mengik, batuknya terus terjadi dan memburuk. Ada perubahan warna di wajah saat batuk. Kulit pun bisa berubah warna menjadi pucat, kebiruan, dan berkeringat. Jika terjadi tanda-tanda ini, segera bawa periksa ke dokter.

Pada umumnya yang dibutuhkan bayi adalah istirahat, dan minum dalam jumlah sedikit tapi sering. Bronkiolitis akan memberat di 3-5 hari pertama, dan kemudian mulai pulih di sekitar 7-10 hari. Bronkiolitis adalah kondisi yang bisa menular, maka harus mencegah terjadinya penularan. Jika muncul tanda-tanda bahaya seperti sudah disampaikan sebelumnya, bawa periksa ke dokter. Pada beberapa kondisi tertentu, bayi bisa membutuhkan perawatan di rumah sakit, hingga kondisinya pulih dan membaik.
Sumber: AAP, RCH, Facebook dr. Agung Zentyo Wibowo

Posting Komentar untuk "Mengenal Bronkiolitis, Masalah Pernapasan Pada Anak"

close