Apa Itu Chronic Fatigue Syndrom (CFS)?

Sebuah penelitian baru menyebutkan, jika Anda merasakan kelelahan terlalu sering, bisa jadi itu bukan kelelahan biasa. Para peneliti meramalkan kelelahan itu sebagai tanda dari masalah lainnya yang mungkin bisa lebih besar dan menderita sindrom kelelahan kronis.

Chronic Fatigue Syndrom (CFS) atau sindrom kelelahan kronis adalah kondisi misterius ditandai dengan rasa kantuk terus menerus yang bahkan tidak akan hilang dengan istirahat yang lebih banyak. Rasa lelah pada sindrom ini pun tidak memiliki keterkaitan dengan masalah kesehatan lainnya.

Untuk sementara ini, para peneliti menyatakan belum menemukan penyebab CFS. Tapi, sebuah studi baru yang dipublikasikan dalam Journal of Psychotherapy and Psychosomatics menunjukkan bahwa peradangan kronis mungkin menjadi penyebab utama di balik masalah ini.

Ahli CFS Leonard Jason mengatakan, untuk mengetahui apakah Anda menderita CFS atau hanya kelelahan biasa, bisa dirasakan dari seberapa sering Anda merasakan rasa kantuk pada siang hari. Kelelahan dalam jangka waktu yang singkat adalah normal, sedangkan kelelahan yang berlangsung selama beberapa hari atau minggu tentu tidaklah normal.

"Jika Anda mengambil liburan dari pekerjaan, atau menghabiskan akhir pekan dengan tidur, seharusnya Anda merasa lebih baik. Jika itu tidak membantu, maka masalah yang terjadi mungkin lebih serius," katanya Jason seperti dikutip dari Prevention.

Kalau Anda merasa lelah satu jam setelah bangun tidur, merasa lebih buruk setelah berolahraga, atau merasa memori atau konsentrasi Anda hilang dan hal itu berlangsung setidaknya enam bulan, Jason memperkirakan mungkin Anda menderita CFS.

"Ini seperti menderita flu sepanjang waktu," ujarnya.

Untuk kasus kelelahan yang biasa saja, Jason mengatakan mudah untuk meringankannya. Orang bisa mengambil langkah-langkah untuk meringankan gejala mereka, Jason mengatakan. Anda bisa menghilangkannya dengan tidur atau mengubah kebiasaan sehari-hari. Kedua hal tersebut juga bisa menjadi patokan apakah Anda menderita CFS atau tidak.

Jumlah tidur yang dibutuhkan setiap orang memang berbeda-beda, tapi kebanyakan orang membutuhkan setidaknya tujuh jam tidur nyenyak setiap malam untuk mengembalikan kondisi tubuh yang segar lagi.

Sesi istirahat siang juga bisa membantu. Tak perlu tidur, cukup menutup mata selama 10 atau 20 menit sambil mendengarkan musik yang tenang atau bermeditasi dapat mengurangi stres dan mengisi ulang baterai tubuh Anda.

Anda juga bisa menghilangkan rasa lelah dengan melakukan olahraga ringan, seperti berjala, bersepeda, atau menari selama 30 menit setiap hari. Memangkas beban kerja dan menghindari alkohol atau stimulan seperti tembakau atau kafein di malam hari juga bisa mengurangi kelelahan.


Sumber: http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20151019185728-255-85885/waspada-sindrom-kelelahan-kronis/

1 komentar untuk "Apa Itu Chronic Fatigue Syndrom (CFS)?"

  1. Wah bahaya juga yah memiliki penyakit CFS ini
    bakal susah mencari kerja

    BalasHapus