Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis Penyakit Autoimun Dan Gejalanya

Blog Peduli Kesehatan Pasien Sehat dengan bangga menyatakan dukungan kepada Autoimmune Campaign (Kampanye Autoimun).

Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.

Bersama, kita mensosialisasikan informasi dan awareness mengenai penyakit-penyakit Autoimun di Indonesia. Semoga kedepannya tidak ada lagi saudara-saudara kita yang mengalami salah diagnosa atau salah penanganan karena penyakit Autoimun yang dideritanya. Juga, semoga masyarakat Indonesia dapat lebih menerima penyandang penyakit Autoimun.


Apa itu penyakit autoimun, kenapa lebih banyak menyerang wanita, dan apa yang gejalanya?

Penyakit autoimun adalah penyakit yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh sendiri menyerang jaringan tubuh sendiri. Sebetulnya sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk mencegah penyakit, seperti mencegah bakteri atau virus, tapi dia ada kesilapan tidak bisa membedakan antara bakteri atau virus dengan zat sehat tubuh, jadi dia menyerang zat sehat tubuh tersebut.

Penyakit autoimun yang tercantum di sini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Agar mudah membacanya, penyakit-penyakit autoimun yang dicantumkan di sini diurutkan dari A-sampai-Z.

Meskipun masing-masing penyakit autoimun itu unik, namun banyak yang memiliki gejala serupa, seperti fatigue/kelelahan, pusing, dan demam ringan. Kebanyakan penyakit autoimun, gejalanya datang dan pergi, atau terkadang ringan dan akan parah di hari lain. Ketika gejala pergi untuk sementara waktu, itu disebut remisi. Flare merupakan istilah untuk gejala yang mendadak parah.

penyakit autoimun

Jenis penyakit autoimun dan gejalanya


#1 - Alopecia areata

Penyakit autoimun ini menyerang folikel rambut (tempat tumbuhnya rambut). Biasanya tidak mengancam kesehatan, tapi sangat mempengaruhi estetika.

Gejalanya
  • Rambut rontok secara tidak rata di kulit kepala, wajah, dan bagian tubuh lain

#2 - Antiphospholipid / Antibody syndrome (APS)

Penyakit autoimun yang menyebabkan masalah di lapisan dalam pembuluh darah yang mengakibatkan pembekuan darah di arteri atau vena.

Gejalanya
  • Penggumpalan darah di pembuluh darah arteri atau vena
  • Keguguran
  • Lacy, ruam seperti jaring di pergelangan tangan dan lutut

#3 - Autoimmune hepatitis

Sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel hati. Hal ini dapat menyebabkan luka parut dan pengerasan hati, serta dapat mengembangkan gagal hati.

Gejalanya
  • Fatigue/kelelahan
  • Pembesaran hati
  • Kulit dan mata menguning
  • Gatal-gatal pada kulit
  • nyeri sendi
  • Sakit perut

#4 - Celiac disease

Penyakit autoimun dimana penyandangnya tidak bisa mentolerir gluten, zat yang sering terdapat pada gandum. Saat penyandangnya memakan makanan yang mengandung gluten, sistem kekebalan tubuh akan meresponnya dengan merusak lapisan usus kecil.

Gejalanya
  • Perut kembung dan nyeri
  • Diare atau sembelit
  • Berat badan turun atau naik
  • Fatigue/kelelahan
  • Ruam kulit yang gatal
  • Infertilitas atau keguguran

#5 - Diabetes Tipe 1

Penyakit ini terjadi saat sel-sel penghasil insulin diserang sistem kekebalan tubuh sendiri. Hasilnya, tubuh anda tidak bisa memproduksi insulin, terlalu banyak gula dalam darah. Terlalu banyak gula dalam darah dapat merusak mata, ginjal, saraf, gusi, dan gigi. Tapi masalah serius dari diabetes adalah serangan jantung. Lihat perbedaan diabetes tipe 1 dan 2.

Gejalanya
  • Sering haus
  • Sering buang air kecil
  • Sering lapar dan kehabisan tenaga
  • Berat badan turun
  • Luka yang susah sembuh
  • Kulit kering dan gatal
  • Kurangnya rasa di kaki atau kesemutan
  • Penglihatan buram

#6 - Graves' disease

Penyakit autoimun yang menyebabkan kelenjar tiroid terlalu aktif sehingga menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid.

Gejalanya
  • Susah tidur
  • Mudah marah
  • Berat badan turun
  • Sensitif terhadap panas
  • Berkeringat
  • Rambut mudah patah
  • Kelemahan otot
  • Periode menstruasi singkat
  • Mata menonjol
  • Tangan gemetar
  • Terkadang tanpa gejala

#7 - Guillain-Barre syndrome

Sistem kekebalan tubuh menyerang saraf yang menghubungkan otak dan saraf tulang belakang dengan seluruh tubuh anda. Kerusakan saraf membuat sulit untuk mengirimkan sinyal. Akibatnya, otot-otot mengalami kesulitan merespon ke otak.

Gejalanya
  • Kelemahan atau kesemutan di kaki yang akan menyebar ke tubuh bagian atas
  • Pada kasus yang berat bisa menyebabkan kelumpuhan
Gejala progresif dalam hari atau minggu dan sering terjadi di kedua sisi tubuh.

#8 - Hashimoto's disease

Penyakit autoimun yang membuat kelenjar tiroid kurang menghasilkan hormon tiroid. Kebalikan dari graves's disease.

Gejalanya
  • Fatigue/kelelahan
  • Kelemahan otot
  • Peningkatan berat badan
  • Sensitif terhadap dingin
  • Nyeri otot dan sendi kaku
  • Pembengkakan wajah
  • Sembelit

#9 - Hemolytic anemia

Sistem kekebalan tubuh menghancurkan sel-sel darah merah. Namun tubuh tidak dapat membuat sel-sel darah merah baru dengan cukup cepat untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Akibatnya, tubuh anda tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik, dan hati anda harus bekerja lebih keras untuk memindahkan darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh.

Gejalanya
  • Fatigue/kelelahan
  • Sesak napas
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Tangan atau kaki dingin
  • Kepucatan
  • Kulit dan mata menguning
  • Masalah jantung, termasuk gagal jantung

#10 - Idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP)

Penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menghancurkan trombosit, yang dibutuhkan untuk pembekuan darah.

Gejalanya
  • Periode menstruasi lama
  • Bintik kecil ungu atau merah pada kulit yang mungkin terlihat seperti ruam
  • Mudah memar
  • Mimisan atau pendarahan di mulut

#11 - Inflammatory bowel disease (IBD)

Penyakit autoimun yang menyebabkan inflamasi kronis pada saluran pencernaan. Crohn's disease dan ulcerative colitis merupakan bentuk yang serig terjadi dari penyakit ini.

Gejalanya
  • Nyeri perut
  • Diare, yang mungkin berdarah
Beberapa orang juga mengalami:
  • Perdarahan rektum
  • Demam
  • Penurunan berat badan
  • Fatigue/kelelahan
  • Ulkus mulut (pada Crohn)
  • Sakit saat buang air besar (pada ulcerative colitis)

#12 - Inflammatory myopathies

Kelompok penyakit yang menyebabkan inflamasi pada otot dan kelemahan otot. Polymyositis dan dermatomyositis merupakan 2 jenis penyakit yang lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.

Gejalanya:
  • Kelemahan otot progresif dimulai pada otot yang paling dekat dengan batang tubuh. Polimiositis mempengaruhi otot yang terlibat dengan membuat gerakan di kedua sisi tubuh. Dengan dermatomiositis, ruam kulit datang sebelum atau pada saat yang sama dengan kelemahan otot.
Mungkin juga mengalami:
  • Kelelahan setelah berjalan atau berdiri
  • Tersandung atau jatuh
  • Kesulitan menelan atau bernapas

#13 - Multiple sclerosis (MS)

Penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan pelindung di sekitar saraf. Kerusakannya mempengaruhi otak dan saraf tulang belakang.

Gejalanya
  • Kelemahan otot dan kesulitan dengan koordinasi, keseimbangan, berbicara, dan berjalan
  • Kelumpuhan
  • Tremor
  • Mati rasa dan kesemutan pada tangan dan kaki
  • Gejala bervariasi karena lokasi dan luas tiap serangannya bervariasi

#14 - Myasthenia Gravis (MG)

Penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang persambungan saraf dan otot. Baca juga: mengenal peyakit unik myasthenia gravis. Dijuluki 'snowflake disease' karena gejala yang sangat bervariasi pada tiap penyandangnya.

Gejalanya
  • Penglihatan ganda, kesulitan menjaga tatapan mantap, dan kelopak mata terkulai
  • Kesulitan menelan, dengan sering tersedak atau tercekik
  • Kelemahan otot atau kelumpuhan
  • Otot yang bekerja lebih baik setelah istirahat
  • Kepala terkulai
  • Kesulitan naik tangga atau mengangkat sesuatu
  • kesulitan berbicara

#15 - Primary biliary cirrhosis

Sistem kekebalan tubuh perlahan-lahan menghancurkan saluran empedu hati. Empedu merupakan zat yang dibuat dalam hati. Empedu disalurkan melalui saluran empedu untuk membantu pencernaan. Ketika salurannya hancur, empedu menumpuk di hati dan merusaknya. Kerusakan menyebabkan hati mengeras dan terluka, dan akhirnya berhenti berfungsi.

Gejalanya
  • Fatigue/kelelahan
  • Kulit gatal
  • Mata dan mulut kering
  • Menguningnya kulit dan mata

#16 - Psoriasis

Penyakit autoimun yang menyebabkan sel-sel kulit baru tumbuh jauh di dalam kulit, dan naik dengan cepat, sehingga menumpuk di permukaan kulit.

Gejalanya
  • Bercak merah tebal, tertutup sisik, biasanya muncul di kepala, siku, dan lutut
  • Gatal dan nyeri, yang membuat sulit untuk tidur, berjalan, dan perawatan diri sendiri
Mungkin juga:
  • Sebuah bentuk arthritis yang menyerang sendi dan ujung-ujung jari tangan dan kaki. Nyeri punggung dapat terjadi jika tulang belakang terlibat

#17 - Rheumatoid arthritis (RA)

Penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan sendi di seluruh tubuh. Rheumatoid arthritis berbeda dengan rematiknya orang tua, bisa menyerang di usia berapa saja, dan gejalanya tidak terbatas pada nyeri sendi.

Gejalanya
  • Nyeri, kaku, bengkak, dan perubahan bentuk sendi
  • Gerakan terbatas dan fungsinya berkurang
Mungkin juga:
  • Fatigue/kelelahan
  • Demam
  • Penurunan berat badan
  • Inflamasi pada mata
  • Penyakit paru-paru
  • Benjolan pada jaringan bawah kulit, seringnya siku
  • Anemia

#18 - Scleroderma

Penyakit autoimun yang menyebabkan pertumbuhan jaringan ikat yang abnormal pada kulit dan pembuluh darah. Membuat kulit dan jaringan ikat kencang dan mengeras. Sering dijuluki 'penyakit yang mengubah orang jadi batu'.

Gejalanya
  • Jari tangan dan kaki yang putih, merah, atau biru sebagai respon terhadap panas dan dingin
  • Nyeri, kaku, serta pembengkakan jari dan sendi
  • Penebalan kulit
  • Kulit yang terlihat mengkilap di tangan dan lengan
  • Kulit wajah kencang dan seperti topeng
  • Koreng pada jari tangan atau kaki
  • kesulitan menelan
  • Kehilangan berat badan
  • Diare atau sembelit
  • Sesak napas

#19 - Sjögren's syndrome

Penyakit autoimun di mana sistem imun menyerang kelenjar yang menghasilkan kelembaban alami tubuh, seperti air mata dan air liur.

Gejalanya
  • Mata kering dan gatal
  • Kekeringan di dalam mulut, yang dapat menyebabkan luka
  • Kesulitan menelan
  • Tidak mampu merasakan makanan
  • Gigi berlubang parah
  • Suara serak
  • Fatigue/kelelahan
  • Nyeri dan pembengkakan sendi
  • Pembengkakan kelenjar
  • Mata berkabut

#20 - Systemic lupus erythematosus (SLE)

Penyakit autoimun yang dapat merusak sendi, kulit, ginjal, jantung, paru-paru, dan bahkan seluruh bagian tubuh. Sering dijuluki 'penyakit seribu wajah' karena gejalanya yang bervariasi tiap penyandangnya, dan juga 'si peniru ulung' sehingga membuat dokter sulit menegakkan diagnosa.

Gejalanya
  • Demam
  • Kehilangan berat badan
  • Rambut rontok
  • Sariawan
  • Fatigue/kelelahan
  • Ruam "Kupu-kupu" di hidung dan pipi
  • Ruam pada bagian tubuh lainnya
  • Nyeri sendi, bengkak dan nyeri otot
  • Sensitif terhadap matahari
  • Nyeri dada
  • Sakit kepala, pusing, kejang, masalah memori, atau perubahan perilaku

#21 - Vitiligo

Penyakit autoimun yang menyerang sel-sel yang memberi warna pada kulit. Juga berdampak pada jaringan di dalam mulut dan hidung.

Gejalanya
  • Bercak putih pada bagian tubuh yang terkena sinar matahari, atau di ketiak, alat kelamin, dan rektum
  • Rambut berubah menjadi abu-abu
  • Kehilangan warna di dalam mulut
source: womenshealth
____
Penyakit autoimun yang tercantum di atas hanya sebagian saja, masih ada banyak sekali jenis penyakit autoimun lainnya seperti Addison’s disease, Ankylosing spondylitis, Goodpasture’s syndrome, Kawasaki disease, Lambert-Eaton syndrome, Vasculitis, dan lain-lain. Namun pada dasarnya setiap penyakit autoimun memiliki persamaan, yaitu melibatkan sistem kekebalan tubuh yang berubah menjadi kacau sehingga menyerang "tubuh sendiri" yang terlihat serupa dengan zat asing.

Lanjut membaca: Tips hidup dengan Autoimun

2 komentar untuk "Jenis Penyakit Autoimun Dan Gejalanya"

  1. istilah penyakit autoimun malah baru tahu, sangat berwawasan, makasih mas, memperluas pemahaman tentang penyakit

    BalasHapus
  2. sama dengan Mas Wong, istilah penyakitnya saya juga baru tahu, tapi pas dijabarkan dengan beberapa penyakit di atas sebagian ada yang tau cuma penyebutan namanya aja yang saya gak tau....

    BalasHapus
close